Minggu, 06 Maret 2011

Seni dan Apresiasi Kreatif

Definisi Seni
Ada berbagai pendapat  tentang definisi/pengertian dari seni, diantaranya adalah :
1. Tempat untuk mencurahkan ekspresi
2. Sesuatu yang indah
3. Tempat untuk mengungkapkan ekspresi dari diri sendiri
4. Salah satu bentuk/hasil dari inspirasi
5. Hasil karya seseorang yang memiliki unsure estetika dan makna tersendiri
6. Sesuatu yang dapat dinikmati keindahannya...

7. Tempat untuk megekspresikan perasaan
8. Hasil dari suatu pemikiran
9. Keindahan dari suatu barang
10. Tempat untuk mengungkapkan emosi dan perasaan pada diri kita
11. Tempat untuk menggambarkan/mengungkapkan isi hati
12. Suatu bentuk yang unik
13. Hasil ekspesi dir seseorang
14. Tempat mencurahkan kreatifitas tetang keindahan
15. Suatu hal dalam diri manusia yang diungkapkan dalam karya
16. Hasil karya berdasarkan emosi seseorang
17. Suatu wadah dimana seseorang dapat mewujudkan ide dan karya sesuai dengan         talenta masing masing
18. Sifat yang dimiliki orang berdasarkan minat,bakat pada tiap individu
19. Sesuatu yang dapat dirasakan serta dituangkan dalam karya seni
20. Karya yang bersumber dari nspirasi dan imajinasi
21. Tempat lahirnya hal-hal/benda baru
22. Suatu karya yang kreatif
23. Sesuatu yang menarik dan dianggap hidup
24. Sesuatu yang muncul dari bakat seseorang

Ada berbagai funsi dari seni, diantaranya adalah:

1.      Fungsi Memorial : Unutk mengenang kembali kejadian/peristiwa yang sudah berlalu. Fungsi yang lain adalah sebagai kenang-kenangan yana mencakup tokoh, pejuang, peristiwa, sejarah, dan sebagainya.

2.      Fungsi Sakral/keramat : Untuk benda pemujaan yang berhubungan dengan kepercayaan seperti dewa, malaikat dan sebagainya.

3.      Fungsi Subtitusi (perwujudan) : Untuk pengganti dari sebuah perwujudan yang dikehendaki, termasuk lambing-lambang yang bermakna. Misalnya, Totera dianggap sebagai pengganti penjelmaan roh leluhur, burung garuda memiliki makna kemandirian dan kegagahan, ular melambangkan rakyat jelata dan sebagainya.

4.      Fungsi Miniatur : Untuk mebuat suatu cidera mata/souvenir dengan objek yang khas untuk daerah tertentu. Seperti cinderamata berupa tas mini, keramik mini, miniatur sebuah menara, rumah dan sebagainya.

1. Fungsi Individual Seni
a. Fungsi individual seni untuk memenuhi kebutuhan rohani
Setia individu pasti memiliki emosi dan tuntutan emosi itu perlu disalurkan supaya tidak terjadi menjadi beban bagi dirinya.
Bagi seorang seniman emosi itu dapat disalurkan melalui kegiatan seni, seperti melukis mematung dan lain – lain. Karena seni adalah suatu kegiatan yang melibatkan ekspresi yang mendalam, dan mengekspresikan perasaan merupakan kegiatan rohaniah.
Sedangkan bagi individu – individu lain yang bukan seniman seni dapat berfungsi pula untuk memenuhi kebutuhan rohani yaitu dengan cara menikmati (mengekspresikan) hasil karya seni, misalnya menonton film, menyaksikan pertunjukan drama, mendengarkan musik atau mengunjungi pameran. Kegiatan – kegiatan seperti itu dapat menimbulkan rasa keindahan atau kesenangan batin secara individu.

b. Fungsi individual seni untuk memenuhi kebutuhan jasmani
Selain karya seni murni, juga banyak karya seni pakai yang diciptakan oleh para seniman atau pengrajin, seperti pakaian meubel, alat – alat dapur, perkakas dan perhiasan. Secara individual karya seni tersebut dapat berfungsi fisik, karena hasilnya dapat kita pergunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup sehari – hari



2. Fungsi Sosial Seni
Suatu karya seni memiliki nilai sosial apabila:
a. Dapat mempengaruhi tingkah laku atau tindakan masyarakat secara kolektif
b. Diciptakan untuk dilihatdan digunakan dalam suasana umum
c. Mencetuskan atau melukiskan aspek – aspek eksistensi yang bersifat sosial atau kolektif sebagai kebalikan dari sesuatu pengalaman individual

Dalam kehidupan sehari – hari dapat kita jumpai karya seni diterapkan diberbagai bidang, yaitu bidang rekreasi, komunikasi, pendidikan dan bidang agama.

a. Fungsi sosial seni dalam bidang rekreasi
Fungsi ini yaitu, karya seni yang sengaja di sajikan sebagai sarana hiburan untuk memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada masyarakat luas. Seperti; seni pertunjukan atau pementasan wayang, orkes, sandiwara dll

b. Fungsi sosial seni dalam bidang komunikasi
Apabila karya seni digunakan sebagai media untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat luas. Maka karya seni tersebut memiliki fungsi sosial dalam bidang komunikasi. Misalnya informasi tentang wajib belajar sembilan tahun disispkan lewat drama himbauan melestariakn lingkungan dituangkan dengan lagu, kritik sosial digambarkan dengan karikatur dan sebaginya

c. Fungsi sosial seni dalam bidang pendidikan
Peranan seni dalam bidang pendidikan yaitu sebagai alat peraga untuk memperlancar proses belajar supaya anak didik lebih mudah dan mengerti menerimanya. Misalnya suatu peristiwa dalam sejarah disampaikan dengan film

d. Fungsi sosial seni dalam bidang agama
Sejak lahirnya kebudayaan, seni sudah berkaitan dengan fungsi sakral. Manusia percaya terhadap adanya kekuatan – kekuatan gaib dilakukan dengan seni. Kemudian turunnya agama – agama pun mejadi seni sebagai kegiatan yang tak terpisahkan dari kegiatan keagamaan. Misalnya memuja roh – roh nenek moyang atau para Dewa diwujudkan dengan patung. Menyampaikan dakwah Islam dengan pertunjukan wayang atau drama. Puji – pujian terhadap Yesus dengan paduan suara di Gereja - Gereja

 Beberapa fungsi dari seni yang lainnya adalah :

1.      Membuat perasaan, pikiran, dan kepribadian seseorang menjadi halus
2.      Menjadikan tingkah laku menjadi sopan, santun, toleran dan bijak
3.      Menumbuhkan sifat kreatif pada diri seseorang
4.      Menciptakan kerinduan pada hidup abadi.
5.      Sebagai pembinaan manusia
6.      Membebaskan pikiran seniman danm penikmat seni dari ketegangandengan terpuaskannya keinginan yang tertahan

Tujuan Seni



Tujuan dari seni rupa ini sendiri merupakan pengungkapan gagasan, ide, keindahan dengan suatu tujuan yang tersirat pada sebuah media tertentu. Jaman ke jaman maka tujuan dari seni rupa pun mempunyai perubahan.

Seni rupa prasejarah memiliki tujuan primer yaitu mengacu pada religi
pemubuatan arca-arca untuk sesembahan animisme dan dinamisme..

Seni rupa modern memiliki tujuan pengaplikasian atau penunjukan eksistesi si pencipta karya seni untuk menampilkan seninya untuk sebuah penilaian .

Seni rupa kontemporer tidak jauh dari seni rupa yang menunjukan karya yang secara tematik yaitu seni yang melawan tradisi barat.

Apapun tujuan seni, dalam konteks pencerahan penyadaran pembebasan tentu saya sepakat pada fungsi seni untuk membangun kesadaran massa atas eksploitasi, marginalisasi sistem atas massa, dominasi, hegemoni dan seterusnya.

1. Tujuan Ritual
Suatu karya seni yang diciptakan untuk tujuan ritual (upacara agama) bisaanya memiliki aturan – aturan tertentu harus disepakati berasama oleh para penganutnya. Aturan ini mengakibatkan dihasilkannya karya seni yang baku (konvensional) dan diwariskan secara turun temurun (tradisional). Misalnya setiap patung – patung Hindu harus diberi atribut – atribut keDewaan (laksana), pembuatan kaligrafi harus memancarkan keagungan dan kesucian Al-Qur’an dan sebagainya.

2. Tujuan Ekspresi
Kegiatan seni untuk tujuan ekspresi, yaitu seni yang hanya semata – mata sebagai media untuk mengungkapkan berbagai perasaan dan pengalaman batin pencipta. Hasil karyanya memiliki ciri – ciri yang mandiri mempunyai kepribadian yang original.

3. Tujuan Komersial
Seni untuk tujuan komersial, yaitu karya seni yang dibuat untuk memperoleh suatu keuntungan ekonomi. Jenis karya seni ini erat kaitannya dengan dunia perdagangan yang dibutuhkan oleh masyarakat.





Cabang Seni Rupa


Seni rupa, yaitu seni yang mengungkapkan melalui media bahan, cat (pewarna), garis dan bentuk
a. Cabang - cabang seni rupa yaitu:
- Berdasarkan bentuknya yaitu terdiri dari:
1) Seni rupa Dwi matra, yaitu karya seni rupa yang diwujudkan pada bidang dua dimensi yang hanya memiliki ukuran panjang dan lebar dapat dinikmati hanya dengan satu arah pandangan saja. Contohnya seni lukis, gambar dan grafis
2) Seni rupa Tri – Matra, yaitu karya seni rupa yang memiliki ukuran panjang, lebar, dan ketebalan atau ketinggian serta dapat dilihat dari segala arah dan diwujudkan pada benda yang bisa kita nikmati hasilnya. Contohnya: seni patung seni kerajinan, seni bangunan/pertukangan (meja,kursi, almari dan lain-lainnya.

- Berdasarkan nilai dan tujuannya terdiri dari :
1) Seni rupa murni (Fine Art), yaitu karya seni rupa yang semata – mata hanya untuk dinikmati nilai seninya secara langsung dan tidak dimaksudkan untuk kepentingan lain, seperti seni lukis, seni patung, grafis, relief, mozaik, seni tari, seni musik dan lain-lain.
2) Seni rupa pakai (Applied Art) yaitu karya seni rupa  yang selain berbentuk indah, menarik dan menyenangkan juga harus memiliki nilai praktis yang dapat dipergunakan untuk kepentingan hidup sehari – hari, contohnya karya seni yang berbentuk kerajinan, yaitu anyaman, kipas, meja, kursi, almari,  pakaian, senjata, peralatan rumah tangga dan lain – lain.




Bentuk Karya Seni Rupa Dua Dimensi   
*      Gambar Ekspresi : Gambar curahan atau ungkapan batin seseorang. Sedangkan menggambar ekspresi adalah hasil ungkapan batin berdasarkan pengetahuan dan pengalaman melalui kemampuan yang dimiliki seseorang.


*      Gambar ilustrasi: Gambar yang memberikan penjelasan dengan mengambil contoh, atau diagram yang menyertai karangan atau tulisan. Sedangkan menggambar ilustrasi adalah cara menggambar yang dibuat lebi mengutamakan fungsi gambar itu, yakni sebagai bahasa untuk menerangkan dan menjelaskan suatu hal/keadaan. 


*      Gambar ornament/dekoratif : Bentuk gambar yang digunakan sebagai penghias untuk memperindah sesuatu.  


*      Gambar Bentuk : Gambar yang mirip dengan benda yang digambar. 


*      Gambar Prespektif: Gambar yang sesuai dengan kesan pandangan mata. Apabila objek yang jauh akan terlihat benar-benar jauh dan yang dekat akan tampak dekat. 



*      Kolase : Menempel, maksudnya teknik menggambar dengan cara menempel dan menyusun potongan-potongan gambar jadi. 




*      Gambar Sket : Bentuk gambar yang hanya mengandalkan goresan-goresan spontan yang berupa garis :


Bentuk Karya Seni Rupa Tiga Dimensi
*      Patung : Karya seni yang dibuat dalam kenampakan secara utuh atau pemunculan di atas suatu media panil atau bidang. 




*      Keramik : Karya seni yang bahannya dari tanah liat dengan menggunakan teknik butsir atau cetak yang dibakar menggunakan alat baker. 




*      Ukiran: Karya seni yang teknik pembuatannya dengan cara diukir atau ditatah dengan alat yang terbuat dari baja dan menggunakan pola ragam hias. 




Aliran Seni Rupa


Abad ke-16 menjadi awal prkembangan yang kemudian di abad ke-19 perkembangan akan senantiasa bergulir seiring dengan berjalannya waktu sehingga mencapai pada abad ke-20 muncul banyak aliran baru dalam perkembangan dunia seni rupa. Dalam perkembangannya, seni rupa modern ini menampakkan diri terutama melalui prinsip-prinsip avant garde yang menandakan pemujaan pada kebebasan individual dan kecurigaan pada standar-standar komunal yang dianggap penyebab kemapanan dan penghambat kemajuan.
1. Seni Rupa Barat Klasik
Dari zaman yunani kuno, dewa-dewa dipatungkan dengan wujud manusia, tetapi lebih besar dan sempurna, misalnya seperti patung Perikles, Plato, dan Aritoteles.
Lukisan Yunani banyak ditemukan pada jambangan keramik yang beremail. Hellenisme adalah kebudayaan Yunani yang menyebar ke Timur dan mempengaruhi seni arca buddha di India (Seni Gandhara). Dan banyak juga tokoh-tokoh yang dibuat patung seperti Caesar Agustus, Hanibal, dan Konstantin.

2. Seni Rupa Klasik Baru ( Neo-Clasisme)
Seperti karya Leonardo da Vinci (1452-1519) Monalisa, karya Michaelangelo(1475-1564)      lukisan tempera di kubah gereja St. Pieters dan membuat patung Nabi Daud dan Nabi Musa dari marmer, karya Rapahel (1463-1520)     Madona

3. Zaman Barok
Disebut juga klasik akademis. Teman lukisan berkisar pada keagamaan, raja-raja dan. Salah satu cirinya ialah mengandung kesan mewah.

4. Aliran Seni lukis
a. Romantisme
Muncul kisah-kisah heroik dan dramatis dlm bentuk roman.. pengangaruh dalam seni lukis melahirkan romantisme. Pengikutnya : Delacroix(Prancis), William Blake ( Inggris), Raden Saleh(Indonesia). Patung La Marseilaisse adalah patung aliran romantisme

b. Realisme
Adalah lukisan yang bertolak belakang dari kenyataan. Pengikutnya adalah Gustava (1819-1877), Hendra, Abdullah, Basuki, Sudjojono.

c. Naturalisme
Kenyataan yang ditangkap oleh panca Indra. Kelompok yang terkenal dengan BARBIZON yang anggotanya adalah Julis Dupre, Charles Prancois, Jean B. Theodora.

d. Impresionisme
Ialah kecepatan dalam menangkap bentuk yang dipantulkan cahaya, walaupun hasinya tidak mendetail, Realisme Cahaya. Tokohnya ialah Monet, Pisaro, Manet, Renior dan Degas.

e. Ekspresionisme
Merupakan luapan perasaan, dalam mengolah pengalaman hidup, penderitaan batin, perasaan /emosi bukan hanya dari indra tetapi dari kejiwaan. Affandi, Popo Iskandar, Vincent , Paul, Die Bruke.

f. Fauvisme
Hendri Matisse, Derain, Vlamick, Rousult, Marquet, Van Dongen, Dufy.

g. Kubisme
Mengutamakan ke bentuk-bentuk dasar seperti persegi, lingkaran, segitiga, elips dan lainnya. Pengaruh dari bapak pelukis modern, Tokohnya, George Brague dan Pablo Picasso.
Kubisme Analtik memecah objek       bentuk2 geometris
Kubisme Sintetik          membentuk objek dari bentuk geometris.

h. Surealisme
Hal yang tidak nyata atau berada di mimpi.
Surealisme Fotografi              realistik meskipun tidak wajar
Surealisme Amorphiclukisan         abstrak tanpa didikte dari pikiran
Tokohnya: Andre Masson, Salvador Dali, Max Ernst, Odilon Redon

i. Futurisme
Menonjolkan gerak dalam lukisan, pengaturan warna yang baik sehingga terkesan gerakan maju. Tokohnya adalah G. Bella, Duchanp, Boccioni.

j. Dadaisme
Menolak  adanya hubungan logis antara pikiran dan ekspresi
Tokohnya : Marcel Duchamp, Thristan Tzara, hans Arp

k. Aliran Pop
Berpandangan utk masa kini dan masa yang akan datang
Tokohnya : Tom Wasselman         lukisan kamar mandi dan kakus
George Segall           Patung Rock & Roll dari gips
Yoseph Beny        cat yang dipagar

l. Aliran Optik
pengulangan bentuk geometris atau garis2 yang teratur dan tapi dan terperinci, kadang lukisan tampak menonjol keluar atau mejolok jauh ke dalam .
Tokohnya : Vassalery, Richard, Yulian, Andy


APRESIASI KREATIF MELALUI BERBAGAI TAHAPAN


Proses apresiasi dapat diawali dengan kegiatan mengamati dan menghayati, selanjutnya dapat memasuki proses menilai dan menghargai. Aktivitas apresiasi dapat dilakukan secara langsung berhadapan dengan karya seni rupa yang ada pada pameran, museum, studio, galeri atau pusat-pusat seni/kerajinan itu dibuat. Aktivitas apresiasi dapat juga dilakukan secara tidak langsung melalui gambar pada buku, foto, slide, film atau sumber lain.

Aspek-aspek apresiasi pada karya seni rupa dapat berkenaan dengan faktor intra dan ekstraestetik. Aspek intraestetik berkenaan dengan kualitas yang melekat pada karya seni rupa itu sendiri baik yang menyangkut jenis, fungsi, media, unsur maupun prinsip yang digunakan. Aspek ekstraestetik adalah berkenaan dengan faktor yang melatarbelakangi penciptaan karya seni rupa itu.

Karya-karya seni rupa masa lampau dapat dijadikan sasaran apresiasi. Karya-karya seni rupa masa prasejarah, masa Hindu-Budha, dan masa Islam di negara kita masih dapat diapresiasi baik secara langsung maupun tidak langsung.

Karya seni rupa masa kini dengan beragamnya jenis karya seni rupa, terutama seni lukis, seni patung dan desain juga menarik menjadi sasaran apresiasi. Bahkan pada akhir-akhir ini berkembang eksperimentasi karya seni rupa dengan multi media termasuk dengan pemanfaatan komputer.

1 komentar: